Bersyukur

Bersyukur biasanya kita kaitkan dg hal-hal yg positif, menyenangkan atau mengembirakan. Itulah ajaran umum yg sering kita dengar sejak kanak-kanak, kita amalkan dan kita ajarkan kembali. Bersyukur krn dapat makanan, bisa berjalan-jalan, mendapat baju baru atau mainan baru, krn punya teman yg baik. Ketika usia beranjak dewasa, pola syukurpun tdk berubah. Bersyukur krn naik pangkat atau promosi, bisa makan enak, bisa berlibur ke luar negeri, punya rumah baru atau bersyukur krn punya mobil baru. Bersyukur seperti itu adl bersyukur dlm pengertian biasa. Yg tdk biasa adlah bersyukur dlm segala hal, termasuk yg tampak negatif atau tdk menyenangkan. Bersykur krn kegagalan, krn makanan tdk enak, krn hrs bekerja, krn harapan tdk terwujud, krn dikhianati, krn disepelekan dll. Senantiasalah bersyukur. Bersyukur krn hal yg sdh terjadi biasa, bersyukur krn hal yg belum terjadi itu luar biasa. "Dan Dia-lah yang menciptakan bagi kalian pendengaran untuk sesuatu yg didengar, penglihatan untuk sesuatu yg dilihat, dan hati untuk mengerti sesuatu dan bersama itu kalian akan bersyukur dg kenikmatan ini, tetapi amat sedikitlah atas kalian yg bersyukur.(QS. Al-Mu'minun, 23:78). Rasulullah SAW bersabda : "Lihatlah engkau terhadap orang yang lebih rendah (miskin) dari padamu, dan janganlah kamu melihat orang yang lebih tinggi (kaya) dari padamu, karena yang demikian akan lebih tepat bagimu agar tidak meremehkan (memandang kecil) terhadap nikmat yang diberikan oleh Allah SWT padamu." (HR. Bukhari dan Muslim)

No comments:

Post a Comment